Layanan Instalasi Hydrant
Apa yg ada pada dalem detector?
Begitu Freymann serta Tolman menemukan serat mereka, dan relatif mudah buat membuat detector asap sebagian-listrik, dan sebagian-mekanik pada sekitarnya:
Panjang serat ajaib (kuning) direntangkan pada sekitar roda (merah) pada dalem wadah logam (abu-abu) oleh lubang pada bagian bawah pada mana asap bisa masuk.
Serat melekat pada tuas berputar (biru muda), dan ditahan pada tempat oleh pegas (ungu).
Tuas biru menahan tuas putar lainnya (hijau).
Tuas hijau mendukung kontak listrik (biru tua) serta menahannya jauh pada atas kontak identik ke2.
Ke2 kontak terhubung ke bel bertenaga batere ataupun sirkuit alarm listrik lainnya (tak ditunjukkan).
Bagaimana cara kerjanya?
Kontraktor Fire Fighting Indonesia
Ketika asap memasuki ruangan melalui lubang pada bagian bawah, dan itu membuat serat (1) berkontraksi. Itu membuat tuas biru muda (2), dan miring ke bawah, dan hingga tuas hijau (3) juga miring ke bawah, dan memungkinkan kontak listrik bagian atas (4) menyentuh yg lebih rendah. Ini melengkapi sirkuit serta memicu alarm. Berbakat!
detector asap modern
Sulit buat menghubungkan detector asap optik oleh satu penemu; sebagian orang yg berbeda mengembangkan detector tipe fotoelektrik selama abad ke-20 — serta Anda nanti menemukan sebagian pilihan paten mereka yg tercantum pada bawah ini.
detector asap ionisasi bertenaga batere murah yg kebejibunan dari kita miliki pada rumah ialah penemuan yg lebih baru, dan dipopulerkan oleh 2ne Pearsall pada 1960-an serta 1970-an. Perusahaannya, dan Statitrol, dan sedang dalem proses mengembangkan mesin penetralan listrik statis yg beraktifitas oleh mendeteksi aliran ion. Selama tes laboratorium, dan salah satu insinyur kebetulan menyalakan rokok serta asap melayang memicu mesin, dan
yg membuat Pearsall menyadari bahwa itu mampu mendeteksi asap serta ion. Mengira ia menyukai hal yg bagus, dan ia merancang detector ionisasi murah yg dijual sebagai SmokeGard. Meskipun Pearsall dikasih US Patent D226539S: Fire Detector buat desain (penampilan dasar) detectornya pada 20 Maret 1973, dan
ia tak menerima paten buat mekanisme kerja dasarnya.
Vendor Fire Fighting Indonesia
Paten paling awal buat detector ionisasi modern yg murah tampaknya ialah Paten AS 3767917:
Sensor alarm kebakaran tipe pengion, dan dikeluarkan buat penemu Swiss Thomas Lampart serta Max Kuhn pada 23 Oktober 1973, dan yg sebelomnya mereka patenkan pada Swiss pada 23 Juli , dan 1970.
Penemu sebelomnya telah menjelaskan cara mendeteksi asap memakai ionisasi, dan termasuk Robert Crawford, dan dalem US Patent 3271756:
Metode serta peralatan buat mendeteksi kondisi berbahaya (diajukan pada 1960 serta dikasih pada 1966), dan serta fisikawan Swiss Walter Jaeger, dan dalem 1930-an.