Klakson alarm sebelumnya, yang membutuhkan baterai khusus, diganti dengan klakson yang lebih hemat energi, memungkinkan penggunaan baterai yang tersedia secara umum. Detektor ini juga dapat berfungsi dengan sejumlah kecil bahan sumber radioaktif, dan ruang penginderaan serta selubung detektor asap dirancang ulang untuk operasi yang lebih efektif. Baterai isi ulang sering diganti oleh sepasang baterai AA bersama dengan shell plastik membungkus detektor. Alarm asap bertenaga baterai lithium 10 tahun diperkenalkan pada tahun 1995.
Detektor asap fotolistrik (optik) ditemukan oleh Donald Steele dan Robert Emmark dari Electro Signal Lab dan dipatenkan pada tahun 1972.
Detektor asap ionisasi menggunakan radioisotop, biasanya americium-241, untuk mengionisasi udara; perbedaan karena asap terdeteksi dan alarm dihasilkan. Detektor ionisasi lebih sensitif terhadap tahap nyala api daripada detektor optik, sedangkan detektor optik lebih sensitif terhadap kebakaran pada tahap awal yang membara.
Harga Pemasangan Smoke Detector Murah
Detektor asap memiliki dua ruang ionisasi, satu terbuka ke udara, dan ruang referensi yang tidak memungkinkan masuknya partikel. Sumber radioaktif memancarkan partikel alfa ke kedua kamar, yang mengionisasi beberapa molekul udara. Ada perbedaan potensial (voltase) antara pasangan elektroda di dalam bilik; muatan listrik pada ion memungkinkan arus listrik mengalir.
Detektor asap adalah alat yang mendeteksi asap, biasanya sebagai indikator kebakaran. Perangkat keamanan komersial mengeluarkan sinyal ke panel kontrol alarm kebakaran sebagai bagian dari sistem alarm kebakaran, sementara detektor asap rumah tangga, juga dikenal sebagai alarm asap, umumnya mengeluarkan alarm visual atau visual dari detektor itu sendiri atau beberapa detektor jika ada beberapa detektor asap saling terkait.
Harga Instalasi Smoke Detector Murah
Detektor asap ditempatkan di dalam selungkup plastik, biasanya berbentuk seperti disk berdiameter sekitar 150 milimeter (6 in.) Dan tebal 25 milimeter (1 in.), Tetapi bentuk dan ukurannya bervariasi. Asap dapat dideteksi baik secara optik (fotolistrik) atau melalui proses fisik (ionisasi); detektor dapat menggunakan salah satu, atau keduanya, metode. Alarm sensitif dapat digunakan untuk mendeteksi, dan dengan demikian mencegah, merokok di area yang dilarang. Detektor asap di bangunan komersial, industri, dan perumahan yang besar biasanya ditenagai oleh sistem alarm kebakaran pusat, yang ditenagai oleh kekuatan bangunan dengan cadangan baterai. Detektor asap rumah tangga berkisar dari unit bertenaga baterai individu, hingga beberapa unit bertenaga listrik yang saling terkait dengan cadangan baterai; dengan unit-unit yang saling terkait ini, jika ada unit yang mendeteksi asap, semua pemicu bahkan jika listrik rumah tangga padam.