Proses Terminasi Panel Fire Alarm
Proses Terminasi Panel Fire Alarm
Proses Terminasi Panel Fire Alarm
Proses Pemasangan Fire Alarm
Proses Pemasangan Fire Alarm
Proses Pemasangan Fire Alarm
Alat pemberitahuan alarm kebakaran: Komponen itu menggunakan energi yg dipasok dari sistem alarm kebakaran ataupun sumber energi tersimpan lainnya, buat memberi tahu orang-orang terdekat tentang perlunya mengambil tindakan, biasanya buat evakuasi. Hal itu dilakukan dgn cara mengeluarkan cahaya pijar, lampu sorot yg berkedip, klakson elektromekanis, sirene, klakson elektronik, lonceng, bel, pengeras suara, ataupun kombinasi perangkat-perangkat itu. Strobe terbuat dari tabung xenon (paling umum) ataupun LED baru-baru itu. Antarmuka keselamatan bangunan: Antarmuka itu memungkinkan sistem alarm kebakaran buat mengontrol aspek lingkungan binaan, menyiapkan gedung buat kebakaran, dan mengontrol penyebaran asap dan api asap dgn memengaruhi pergerakan udara, penerangan, kontrol proses, serta transportasi dan keluar manusia.
Perangkat yg digerakkan secara manual; juga dikenal sebagai kotak alarm kebakaran, stasiun tarik manual, ataupun hanya stasiun tarik, stasiun kaca pecah, dan (Pada Eropa) titik panggilan. Perangkat buat aktivasi alarm kebakaran manual dipasang agar mudah ditemukan (dekat pintu keluar), diidentifikasi, dan dioperasikan. Mereka biasanya digerakkan dari interaksi fisik, seperti menarik tuas ataupun memecahkan kaca. Perangkat yg digerakkan secara otomatis dapat mengambil banyak bentuk yg dimaksudkan buat menanggapi sejumlah perubahan fisik yg dapat terdeteksi yg terkait dgn api: energi panas terkoneksi; detektor panas, produk pembakaran; dan detektor asap, energi radiasi, pertama detektor api, gas pembakaran; detektor gas kebakaran, dan pelepasan agen pemadam; kedua detektor aliran air. Inovasi terbaru dapat menggunakan kamera dan algoritma komputer buat menganalisis efek api dan pergerakan yg terlihat dalam aplikasi yg tidak sesuai ataupun memusuhi metode deteksi lainnya. Peralatan Pemberitahuan menggunakan rangsangan (penciuman) yg dapat didengar, terlihat, sentuhan, tekstual ataupun bahkan penciuman buat mengingatkan penghuni akan kebutuhan buat mengungsi ataupun mengambil tindakan bila terjadi kebakaran ataupun keadaan darurat lainnya. Sinyal evakuasi dapat terdiri dari peralatan sederhana yg mengirimkan informasi yg tidak dikodekan, peralatan berkode yg mentransmisikan pola yg telah ditentukan, dan ataupun peralatan yg mentransmisikan informasi tekstual yg dapat dilihat dan terlihat seperti instruksi langsung ataupun pra-rekaman, dan tampilan pesan yg menyala.