Jual Fire Alarm System Termurah
PERANGKAT INPUT
Fire alaram System
Pada system ini, dan instalasi diaplikasikan menjadi dua zona serta metode instalasi yg dipakai ialah metode Cross-Zone. Pada ketika terindikasi, dan alaram fire alaram dibedakan menjadi dua tipe fase indikasi fire alaram, dan yakni:
Fase alaram-1 [Single-zone].
Bila unit detektor pada salah 1 zona mendeteksi adanya partikel asap. Efek dari fase ini ialah Multi-tone nanti mengeluarkan bunyi terputus-putus pendek serta lampu tanda “Evacuate Area Immediately” nanti menyala. Pada tahap ini FM-200 clean agent gas suppression tak nanti dikeluarkan.
Harga Fire Alarm System Termurah
Fase alaram-2 ( Cross-zone ).
Bila kemudian detektor pada zona lainnya pula mendeteksi adanya partikel asap, dan sesampai sekarang ada dua detektor ataupun lebih pada dua zona yg aktif, dan maka kondisi ini disebut pula oleh fase alaram-2. Pada tahap ini, dan Multi-tone nanti mengeluarkan bunyi terputus-putus panjang serta lampu tanda “Evacuate Area Immediately” nanti menyala.
Selanjutnya Control panel nanti mengirim signal buat shutdown A/C, dan demikian pula system nanti mulai menghitung delay selama 30 detik. Kemudian gas FM-200 nanti release bersamaan oleh alaram Bell yg berada pada luar wadah nanti berbunyi serta lampu “Gas Discharged” yg berada pada luar wadah pula nanti menyala.
Namun, dan Bila pada ketika delay berlangsung, dan Bila tombol “Abort” ditekan serta ditahan,
dan maka hitungan delay nanti berhenti pada detik ke-10 menuju 0. Sesampai gas belum dikeluarkan. serta Bila tombol “Abort” dilepas, dan maka count-down nanti menghitung mundur kembali, dan mulai dari detik ke-10.
Manual Release Station
Perangkat input yg 1 ini hanya dipakai ketika dalem kondisi darurat, dan misalnya pada ketika system pendeteksi dini ataupun system fire alaram mengalami gagal fungsi. Buat mengoperasikan perangkat ini, dan dibutuhkan seorang operator atau-pun pegawai yg sedang berjaga yg menyadari keadaan darurat tersebut. Serta perangkat ini masih membutuhkan system electrical buat mampu beroperasi, dan artinya perangkat ini hanya mampu bekerja ketika Control Panel masih memiliki asupan aliran arus listrik.
Kontraktor Fire Alarm System Terbaik
Lever Operated Control Head
ketika terjadi pemadaman listrik serta baterai cadangan Control Panel pula sudah tak mendukung buat memberi cadangan listrik,
dan maka system wajib dioperasikan secara secara manual. serta 1-1nya cara buat mengoperasikan system ini buat mampu segera discharge ialah oleh menarik tuas “Lever Operated Control Head”. Sesampai clean agent yg terdapat pada dalem silinder pemadam api mampu dikendalikan baik itu release serta discharge dari silinder penyimpanan guna melakukan pemadaman terdapat api. buat itu dibutuhkan seorang operator atau-pun pegawai yg inisiatif serta tanggap buat melakukan tindakan tersebut.
Abort Switch Station
Perangkat ini hanya mampu diaktifkan ataupun difungsikan diketika fire alaram memasuki fase alaram-2
ataupun pada ketika count down delay 30 detik setelah alaram-2 serta buat menahan count down pada detik ke-10, dan seperti yg sudah dijelaskan pada atas.
Supervised Disconnect Switch
Perangkat ini berfungsi buat menonaktifkan output control unit pada ketika terjadi alaram. Ataupun secara fungsi dipakai buat menonaktifkan ketika melakukan maintenance
ataupun ketika fire drilling tak merespon serta bereaksi ketika disengaja atau-pun tak disengaja, dan apabila terjadi False alaram.