Solusi Sistem Alarm Wireless Canggih dan Praktis untuk Rumah dan Perkantoran
Jika CCTV hanya bisa memberikan efek “kuratif” / pasca kejadian, sistem alarm GSM BE SAFE bisa mencegah terjadinya pencurian baik di rumah atau kantor.
Sistem alarm GSM Be Safe bisa mendeteksi potensi kebakaran dan langsung memberikan peringatan kepada kita, baik kita berada di lokasi atau tidak.
Deteksi bahaya yang diberikan Be Safe bisa langsung real time tersampaikan ke smartphone Anda dan membunyikan alarm di rumah, sehingga pencegahan bahaya bisa langsung dilakukan.
Sistemnya mudah, siapa pun dapat melakukan instalasi sendiri.
Keluarga Anda, rumah Anda, aset Anda, aset bisnis Anda terlindungi 24 jam, karena Anda bisa memantaunya dari mana pun.
Anda bisa memutuskan jumlah sensor yang digunakan sesuai dengan budget yang Anda siapkan.
Terjamin kualitasnya, karena sudah memiliki sertifikat internasional.
Mudah pengoperasiannya, karena menggunakan jaringan GSM yang tersedia di mana-mana dan bisa bekerja secara wireless.
Sudah terbukti bisa digunakan di berbagai tempat, baik untuk kepentingan domestic, maupun perkantoran.
Order Sekarang via WA
BEESAFE GSM Alarm System BS-AP-01 terdiri dari:
BEESAFE GSM Alarm System BS-AP-02 terdiri dari:
BEESAFE GSM Alarm System BS-AP-03 terdiri dari:
BEESAFE GSM Alarm System 30A terdiri dari:
Order Sekarang via WA
Graha Mampang Lt.3 suite 305, Jl. Mampang Prpt. Raya No.KAV.100, d
RT.2/RW.1, Duren Tiga, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12760
HP/WA : +62 812-9083-0839
Telp : 021 (879 1951)
Email: Info@mabruka.co.id
Detektor asap memiliki usia rata-rata sekitar delapan hingga 10 tahun. Detektor perlu diperiksa secara berkala, idealnya seminggu sekali, dan baterai diganti bila diperlukan, setidaknya setahun sekali. Detektor asap dengan kabel dapat bertahan 10 tahun.
Kita semua pernah mendengar tentang penduduk asli Amerika yang menggunakan sinyal asap untuk mengirim pesan sederhana jarak jauh. Tetapi kadang-kadang ketika kita melihat asap mengirimkan pesan yang sangat mengkhawatirkan: ada api di dekatnya dan hidup kita dalam bahaya. Jika kebakaran terjadi di siang hari, kita biasanya dapat menciumnya dan melakukan sesuatu. Tetapi jika kita tidur di malam hari, api dapat mencuri oksigen yang kita butuhkan untuk bernafas atau menghasilkan gas karbon monoksida beracun yang dapat mengirim kita ke tidur nyenyak yang mematikan yang tidak pernah bisa kita dapatkan kembali. Di Amerika Serikat, lebih banyak orang meninggal akibat kebakaran rumah daripada gabungan dari semua bencana alam. Untungnya, berkat teknologi modern, ada cara yang murah dan sangat andal untuk mendeteksi kebakaran: detektor asap elektronik. Bagaimana cara kerja gadget yang luar biasa ini?
Cara kerja detektor asap optik
Jawaban atas pertanyaan itu sebenarnya adalah dua jawaban, karena ada dua jenis detektor asap yang sangat berbeda. Salah satunya adalah jenis mata elektronik; yang lain semacam hidung elektronik. Jenis detektor mata lebih tepat disebut detektor asap optik (atau detektor asap fotosel) dan bekerja sedikit seperti Tom Cruise di Mission Impossible. Ingat adegan ketika Tom menggantung dari langit-langit berusaha menghindari semua pencuri yang mendeteksi cahaya? Detektor asap optik persis seperti itu di dalamnya.
Detektor harus disekrup ke langit-langit Anda karena di sanalah asap menuju ketika sesuatu mulai membakar. Api menghasilkan gas panas dan karena ini kurang padat (lebih tipis – atau lebih kecil per unit volume) daripada udara biasa, mereka naik ke atas, mengaduk partikel asap kecil juga. Seperti yang dapat Anda lihat pada foto di atas, detektor memiliki celah di sekeliling kasingnya (1), yang mengarah ke ruang deteksi utama. Sinar sinar infra merah yang tak terlihat, mirip dengan yang dihindari Tom Cruise, menembak ke dalam bilik dari dioda pemancar cahaya (LED) (2). Ruang yang sama berisi fotosel (3), yang merupakan pendeteksi cahaya elektronik yang menghasilkan listrik ketika cahaya jatuh di atasnya. Biasanya, ketika tidak ada asap, berkas cahaya dari LED tidak mencapai detektor. Sirkuit elektronik (4), memantau fotosel, mendeteksi bahwa semuanya baik-baik saja dan tidak ada yang terjadi. Alarm (5) tetap diam.
Tetapi jika kebakaran terjadi, asap memasuki ruangan (6) dan menghamburkan beberapa berkas cahaya (7) ke dalam fotosel (3). Ini memicu sirkuit (8), menyalakan alarm melengking dan buruk (9) yang membangunkan Anda dan menyelamatkan hidup Anda.